Senin, 22 Januari 2018

Pengenalan pendidikan Seksual kepada anak

14 Januari 2018
Kali ini giliran kelompok 10 presentasi. Makin keren pokoknya model pembelajaran ibu professional ini.
Daftar Referensi "Pendidikan Seks, cara Membangkitkan fitrah Seksualitas anak"

1. Pengenalan anggota tubuh

Poster anggota tubuh

2. Pengenalan organ reproduksi

3. Cara merawat dan membersihkan organ reproduksi

4. Sikap orang tua

5. Pertanyaan anak seputar seks

6. Link media edukasi
http://rsjmutiarasukma.ntbprov.go.id/file/Kesehatan%20Reproduksi%20Remaja%2053x80cm5.jpg

https://posterbelajar.files.wordpress.com/2015/06/poster-belajar-anggota-tubuh-tipe-06.jpg

https://ecs7.tokopedia.net/img/product-1/2016/7/4/7706189/7706189_8dc5fe3c-59ce-454c-b148-0371f1785119.png

http://www.alatkesehatan.id/wp-content/uploads/2015/11/GM-9758.jpg

https://www.google.co.id/amp/mommiesdaily.com/2012/11/30/10-peran-penting-orang-tua-dalam-pendidikan-seks-untuk-anak/a

https://googleweblight.com/?lite_url=https://oktiinn.wordpress.com/2018/01/08/tantangan-level-11-pendidikan-seks-vs-fitrah-seksualitas/&ei=FkNWGJGU&lc=id-ID&s=1&m=690&host=www.google.co.id&ts=1515706299&sig=AOyes_SXWhsCoa4moH_AJrBf1TsR0zIPxQ

Diskusi kelompok 1
pelatihanparenting.com/menjawab-pertanyaan-anak-seputar-seks/

https://m.youtube.com/watch?v=vly_69KWQI4

Ini pertanyaan Dan jawaban yang menurut saya penting nih❓Tina

Mendengar penjelasan mbak pipiet kmrn ttg tantangan diluaran yang dihadapi anak jaman Now ttg pornografi

bagaimana ya cara kita memulai menjelaskan ke anak kita ttg tidak bolehnya onani atau masturbasi ?


Seperti penjelasan mbak pipit kemarin, kita pancing dengan pertanyaan.. seakan kita tidak tahu. penjelasan kita disesuaikan dengan pengetahun anak mengenai hal tersebut..

Jadi, jika anak sudah pernah dengar, maka kita mulai masuk ke substansi. misal apa itu onani, apa itu masturbasi.. jika sudah punya pemahaman sama, kita masuk ke boleh/tidak nya secara norma agama

Memberi pengetahuan tentang dampak negatif dari onani dan masturbasi. Dan memberi pengarahan untuk mengalihkan perhatian bisa hasrat itu muncul

Fitrah Seksualitas di Usia Pre Akil Baligh

13 Januari 2018

Permasalahan yang sering Kita jumpai sekarang ini adalah permasalahan remaja. Cocok sekali dengan pembahasan kelompok 9 Kali ini. Remaja jaman sekarang tentulah sangat jauh berbeda dengan jaman saya remaja dahulu kala. Media sosial sangatlah memberi pengaruh bagi mereka. Namun pengaruh buruk sepertinya lebih dominan daripada pengaruh baik. Yuk Kita simak pembahasan berikut ini:



Bagi saya yang masih mempunyai anak balita Dan saudara beranjak remaja tentu sangat penting Mengetahui tips n trik seperti diatas.

Minggu, 21 Januari 2018

Pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas anak dalam menghadapi bahaya pornografi

12 Januari 2018

Kali ini kelompok 8 membahas pornografi. Pasti seru ya, karena tema ini sering terjadi di masyarakat Kita. Berikut ini beberapa slide dari kelompok 8:




*Bahaya Pornografi*
Menurut penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati di bulan Jan-Des tahun 2016, dengan mengambil responden anak SD kelas 4,5,6. 97 % anak pernah melihat pornografi. Media pornografi yang dilihat oleh anak dan remaja pun bermacam-macam. 17% berasal dari film bioskop/DVD, 16% dari video klip, 13% games. Sisanya dari komik, situs internet, sinetron & TV, iklan, HP, novel, maupun media cetak lainnya.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak mengunggah situs porno (media indonesia 4/3/2012). Berdasarkan data dinas kesehatan yang mengambil sampel kota banjarmasin. Terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja kota Banjarmasin. Angka persalinan usia remaja melonjak 470% yang tadinya 50 menjadi 255 kasus. Kasus kehamilan tidak diinginkan naik 629% dari 35 menjadi 220 kasus. Tingginya kasus aborsi, tiap tahun 700.000 remaja melakukan aborsi. Kantor berita antara melaporkan 90% kasus perkosaan di indonesia disebabkan oleh pornografi.

Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011-2014 jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di indonesia mencapai 1012 anak. 25% pornografi anak online, 21% prostitusi anak online, 15% objek CD porno, 10% kekerasan seksual online.

Menurut Dokter Mark B Kestlemaan (pakar adiksi pornografi) pornografi lebih berbahaya pada anak dibanding narkoba. Karena pornografi bisa merusak 5 bagian otak, sedangkan narkoba hanya 3 bagian otak.

Menurut Elly Risman, Apabila otak diibaratkan mobil. Maka bagian depan mobil tersebut mengalami kerusakan parah akibat tabrakan. Otak bagian depan (Pre Frontal Cortex) berfungsi untuk merencanakan, mengemdalikan emosi, mengambil keputusan, berpikir kritis. PFC ini terus berkembang dan matang pada usia 25 tahun. PFC dapat rusak karena fungsinya tidak dilatih dan digunakan sebagaimana mestinya. Ketika melihat tontonan pornografi yang lebih berperan adalah sistem limbik. Sistem limbik memproduksi hormon yang menimbulkan rasa senang. Yang awalnya tidak sengaja, kemudian penasaran, akhirnya kecanduan karena rasa senang yang diproduksi hormon dalam sistem limbik.

Kelompok 8 Juga memberi link video edukasi tentang pornografi loh.
Dalam diskusi terdapat pertanyaan tentang pada usia berapakah anak mulai diajarkan pemahaman mengenai mahram, dan bukan mahram, dan Hukum didalamnya ?!
✅Sejak awal usia, ortu menjadi tauladan memberi contoh. Adab diajarkan seharusnya pada usia sudah 7 tahun kedua, saat akal sudah cukup bs membedakan benar salah. Usia ini anak mulai dikenalkan ttg mahram dan bukan.
Tantangannya adalah caranya. Hrs dg cara yg seru, tdk kaku melarang2.  Lewat kisah lbh mantap.Seperti halnya sholat, baru tegas menerapkn hukumnya pada usia 10th. Usia 7 dikenalkan.

Ziyad (4y) belum kami ajarkan tentang mahram Dan bukan mahram, masih bingung memulainya darimana.konsep laki-laki Dan perempuan sudah dikuasainya. Tentang menutup aurat laki-laki Dan perempuan beberapa sudah dimengertinya. Yang belum terlaksana adalah no tv, karena Ziyad masih sering Nonton tv. Walaupun yang ditonton adalah kartun yang Aman seperti tayo Dan robocar poli, namun kadang iklannya masih Ada yang mengumbar aurat Dan beberapa adegan lain yang menurut saya tidak patut.
Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi kami dalam Mendidik amanah yang sangat berharap ini. Aamiin....

Sumber :
Tarbiyatul Aulad dalam Pandangan Islam, Dr Abdullah Nashih Ulwan

Panduan melindungi anak dari konten pornografi, Yayasan Kita dan Buah Hati

Channel Youtube : SEMAI ORG

https://catatan-maul.blogspot.co.id/2014/04/aurat-edukasi-seksual-keluarga-muslim.html?m=1

http://arsipmendidikanak.blogspot.co.id/2016/08/15-konsep-tarbiyah-jinsiyah-sex.html?m=1

http://www.parentingid.com/2015/05/pendidikan-seks-dalam-islam.html?m=1

https://m.eramuslim.com/berita/info-umat/elly-risman-your-family-is-under-attack-by-pornografi.htm

https://www.google.co.id/amp/s/mtaufiknt.wordpress.com/2012/03/16/konsep-islam-dalam-pemberantasan-pornografi/amp/

http://www.kpai.go.id/berita/kpai-ribuan-anak-indonesia-jadi-korban-pornografi-internet-2/

Jumat, 19 Januari 2018

Menyusui Sebagai Tahapan Awal Penguatan Fitrah Seksualitas

11 Januari 2018

Pendidikan Seksual tidak hanya berkaitan dengan kesehatan reproduksi, namun Juga berkaitan dengan keimanan, ibadah Dan akhlak. Berkaitan dengan keimanan, Kita harus percaya bahwa Alloh menciptakan laki-laki Dan perempuan Hidup berpasang-pasangan. Berkaitan dengan ibadah, maka laki-laki Dan perempuan berpakaian, bersuci, bergaul sesuai yang telah diatur dalam Al-Quran yang merupakan bagian dari ibadah. Adapun bagian dari akhlak take diragukan lagi. Ketinggian akhlak akan berpengaruh pada ketinggian peradaban yang dibentuk dari perilaku.

Pendidikan seksualitas adalah bagian dari membangun masyarakat yang beradab, jauh dari perilaku menyimpang, pelecehan Seksual Dan kejahatan Seksual.
Sebagian bunda lebih suka mengenalkan pendidikan seksual ini dari sudut pandang sains dan anatomi. Mari kita melihatnya dari sudut pandang ibadah/agama.


TAHAP PENDIDIKAN SEKSUAL

a.      Usia 0-2 Tahun Adalah Usia Bayi Pada Masa Penyusuan

Bagaimana pendidikan seksual pada usia ini?

Sekalipun bayi kita seolah belum mengerti apa-apa, sesungguhnya mereka selalu belajar melalui indera dan rasa, maka selayaknya orang tua mulai menanamkan rasa malu dengan cara tidak mengumbar aurat bayi di sembarang tempat. Saat memandikan, mengganti baju, mengganti popok, mencebok bayi, diusahakan dalam ruang tertutup. Jika di tempat terbuka, tutuplah auratnya dari pandangan orang lain dengan selembar kain misalnya. Saat sang ibu menyusui bayi, maka hanya bayinya yang berhak untuk berinteraksi dan melihat aurat bagian atas ibunya. Kakak-kakak bayi yang sudah tidak dalam masa menyusu, sudah tidak berhak untuk melihat nenen bunda.

Penting diketahui bahwa menjadi ibu susu untuk anak lain hanya berlaku saat anak susu masih berusia dibawah dua tahun. Tidak boleh menyusui anak orang lain (menjadi ibu susu) bagi anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Para bunda selayaknya bersiap menyapih anak pada saat usia 2 tahun. Jika ada masa toleransi masa penyapihan, maka usahakan hanya beberapa bulan saja, bukan berbilang tahun.

Orang tua yang melakukan proses hubungan suami istri, tidak boleh disaksikan oleh anaknya sekalipun masih bayi. Bahkan suaranya pun tidak boleh terdengar oleh bayinya. So, lakukan hanya saat bayi tidur atau saat tak ada bayi/anak dalam ruangan orang tua.

      Prinsip pada masa ini: berusaha menutup aurat anak dan aurat diri.


b.      Usia 2-4 Tahun Memasuki Masa Penyapihan

Semestinya anak (disebutnya anak, bukan bayi lagi) sudah tidak boleh melihat nenen. Pada usia ini, anak mulai diberikan pemahaman tentang menutup aurat mugholadzoh (aurat berat), yakni qubul dan dubul. Sudut pandang psikologi menyebut usia 1,5 – 3 tahun adalah fase anal dan dilanjut dengan fase uretral. Ditandai dengan matangnya syaraf otot sfingter anus, sehingga anak mulai belajar mengatur berak dan nantinya pipis. Anak kadang memegang-megang alat kelaminnya. Bagaimana sikap yang tepat?Anda dapat mengalihkan tangan anak anda untuk melakukan aktivitas lain yang lebih manfaat seperti melipat kertas, memainkan tali dan mainan lain yang akan menyibukkan dan melatih tangannya. Lakukan dengan lembut. Pada saat yang tepat, beri pengertian untuk untuk tidak banyak menyentuh alat kelaminnya kecuali ada keperluan seperti mau pipis, atau ada keluhan sakit.

Jika anak bertanya mengapa tidak boleh memainkannya? Saatnya anda memberi tahu tentang sopan santun, bagian tubuh yang wajar untuk dilihat dan dipegang. Beberapa perilaku seperti onani dan masturbasi dapat bermula pada masa kanak-kanak karena ketidaksengajaan. Saat mereka merasakan nyaman dan nikmat dengan memainkan alat kelaminnya, maka membuat ketagihan bahkan bisa berlanjut hingga saat dewasa.

Toilet training memasuki saat yang penting untuk tuntas pada masa ini, sehingga anak  belajar mengontrol kapan ia harus BAB dan BAK. Anak diajari untuk tahu dimana dan dengan siapa ia harus meminta tolong melakukan aktivitas tersebut. Beritahukan pada anak, siapa saja orang yang boleh menolongnya. Semua larangan yang berlaku pada masa bayi, terus berlaku pada masa ini, seperti menutup aurat orang tua dan anak.

Saya pernah mendengar orang tua yang mengajak anak mandi bersama. Jika sesekali melakukannya, usahakan lakukan dengan anak yang berjenis kelamin sama dan orang tua tetap memakai baju basahan/baju renang, tidak boleh membuka aurat di depan anak. Jangan memandikan beberapa anak secara bersama-sama dalam keadaan mereka telanjang bulat. Minimal pakaian celana dalam jika terpaksa anak mandi bersama. Misal diantara saudara kandung atau terjadi di PAUD atau tempat pendidikan prasekolah. Hal ini menghindarkan dari mereka saling melihat aurat.


c.       Usia 4-7 Tahun

Anak sudah sampai pada pemahaman bahwa dia hanya boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yang dipercaya (atau ibu guru di sekolah). Seiring proses, anak dilatih untuk melakukan proses istinjak sendiri secara benar. Inilah saat anak mengenal secara istilah dan praktek bahwa prosesi cebok, adalah bagian dari ibadah, yakni bersuci.

Pada saat usianya maksimal 7 tahun, anak semestinya telah pandai melakukannya dengan benar. Mengajari bersuci/istinjak juga bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya, selain bahwa itu adalah bagian dari ibadah.Ini juga fase tepat anak belajar untuk dipisahkan tidur dari kamar ortu.Tetap harus diingat bahwa sekalipun anak boleh tinggal/ tidur di kamar ortu, namun dalam proses hubungan suami istri, tetap tidak boleh ada anak di dalam kamar.

Selain itu, anak juga dikenalkan pada area tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. Hal ini untuk mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual. Sekali lagi bukan hanya tidak boleh disentuh, tapi juga tidak boleh dilihat. Yakni bagian antara pusar dan lutut bagi anak laki-laki dan ditambah bagian dada pada anak perempuan.Bukan hanya alasan tidak nyaman saat anak dilatih untuk menjaga bagian aurat tersebut, namun ini adalah perintah agama. Jika hanya berdasar perasaan tidak nyaman, bisa jadi ada anak-anak yang tetap saja merasa nyaman bahkan senang saat orang lain mengeksplorasi bagian tubuhnya, karena alasan permainan atau alasan bentuk kasih sayang.

Untuk keamanan si anak, ditambahkan area mulut sekalipun bukan bagian dari aurat. Misalnya, sampaikan pada anak: “Bagian ini yang boleh melihat dan memegang hanya ayah dan ibu karena membantumu mandi dan membersihkan diri atau dokter yang memeriksa kamu dengan didampingi ayah atau ibu...”, “Nak, tidak boleh ya orang lain memegang bagian tubuhmu selain tangan dan lutut ke bawah, anak yang sopan juga tidak boleh memegang pantat orang, atau perut, tanpa seijinnya...”

Anak tidak hanya belajar memproteksi diri, namun juga belajar tentang sopan santun pergaulan, dalam perkataan, perbuatan dan menjaga pandangan.Misal kita dalam perjalanan dan melihat ada orang yang pipis sembarangan, apakah orang dewasa atau anak. Ajak anak menjauh dan katakan bahwa yang demikian tak boleh dilihat, apalagi ditiru. Prosesi khitan atau sunat pada anak lelaki sebaiknya dilakukan pada tahap usia ini.

Proses identifikasi gender biasanya mulai usia ini. Ia bertanya dan mulai mengerti perbedaan laki-laki dan perempuan. Bagian dari pendidikan seksual adalah orang tua mengawal masa pembentukan identitas ini agar tidak terjadi penyimpangan. Saat anak melihat tontonan yang merancukan pemahaman gender, lelaki berpakaian dan bertingkah perempuan, atau sebaliknya, apa yang harus dilakukan orang tua? Berikan penjelasan untuk anak, bahwa manusia diciptakan laki-laki dan perempuan, maka masing-masing harus menjalankan perannya dan tidak boleh bertukar karakter atau jenis kelamin. Ajarkan dan contohkan sikap dan pakaian yang sesuai. Eh.. dengan bahasa anak-anak tentunya. Usia 7 tahun adalah salah satu terminal penting. Target pencapaian :

1.      Anak sudah memahami batasan aurat.

2.      Anak memiliki konsep gender yang sesuai antara fisik dan mental psikis.

3.      Anak dapat melakukan proses bersuci/istinjak/cebok secara mandiri dan benar.

4.      Belajar untuk menutup aurat secara sempurna.

5.      Anak mengerti dan mempraktekkan adab pergaulan.

6.      Anak telah dipisahkan tidurnya dari orang tua.

7.      Anak belajar adab meminta ijin memasuki kamar orang tua.


Pembahasan yang luar biasaaa.....Alhamdulillah Ziyad (4y) minum ASI sampai dua tahun. Sekarang tahapan pengenalan aurat,karena masih belum menutup aurat ketika selesai pipis. Toilet training sudah hampir Lulus, sekali dua Kali kadang masih ngompol.
Semangat Mendidik sesuai fitrah yuk, agar Kita dapat berperan menciptakan peradaban yang mulia.

Sabtu, 13 Januari 2018

7 Aktifitas Keluarga Untuk Membangkitkan Fitrah Sesualitas Anak Usia Pra Sekolah Dan Usia Sekolah

10 Januari 2018

Membaca judul persentasi kelompok 6 inisangatlah antusias. Aplikatif banged sepertinya, Dan saya suka yang berbau praktek langsung 😉. Ini beberapa slidenya



1. Meng-ASI-hi bersama antara Ayah dan Bunda.
Ayah suporter utama Bunda dalam menyusui.
ALLAH SWT berfirman:
"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 233)
* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

2. Kenalkan siapa dirinya sejak Lahir
Berbicara saat lahir, sampaikan laki-laki itu sama dengan Ayah, perempuan sama dengan bunda. Jika sudah mulai mengenali tubuhnya, bisa memakai puzzle atau poster

3. Dekatkan dengan rasa malu.
Orang tua punya kewajiban sesuai
Allah SWT berfirman:
"Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 25)

Kebaikannya dengan menutup aurat; Kenalkan Aurat, utamanya
Laki-laki pada pusar hingga lutut
Perempuan keseluruhan, hanya wajah dan telapak tangan yang boleh terlihat

4. Pakaian yang sesuai jenis kelamin

5. Bercerita dengan membacakan buku

6. Aku bisa berkata TIDAK jika ada sentuhan yang TIDAK AMAN

7. Bermain bersama Ayah dan Bunda full team. Sesuai tingkat usia dan kebutuhan stimulasinya.

Nah...Diskusi paling seru mbahas tentang kemaluan, bagaimana Kita membahasakan kepada anak tentang organ tubuhku Kita yaitu penis Dan vagina sehingga menyebutnya bukanlah Hal tabu, seperti Kita menyebut anggota tubuh lain seperti Mata. Diawali dengan pertanyaan dari seorang bunda yang anaknya usia 3 tahun panik karena penisnya berdiri. Nah sebagai ibu Kita haruslah tetap tenang. Jika Ada ayah maka alangkah baiknya ayah yang menenangkan anak. Jika tidak ada, maka ibu harus maju, menenangkan anak, menjelaskan mengapa demikian dengan bahasa yang Mudah dimengerti anak. Kenapa penisku berdiri?
 Umumnya penis berdiri pada pagi hari. Tanyakan padanya, kapan biasanya penisnya berdiri. Jika dia menjawab di pagi hari, Anda pun bisa mengatakan bahwa sama seperti anak bangun tidur di pagi hari, penis juga bisa “bangun”. Beritahu juga bahwa selain di pagi hari, penis juga akan berdiri saat akan buang air kecil. Bilang pada balita Anda, tidak perlu merasa khawatir, karena penisnya akan kembali normal.

Pendidikan fitrah Seksual sejak dini memang sangatlah penting karena ini efeknya nanti terlihat ketika anak sudah aqil baligh. Bagaimana anak nanti menghadapi berbagai tantangan yang sangat dahsyat dari lingkungan seperti pacaran, video porno, pelecehan Seksual, LGBT, dll. Astaghfirullah....Selalu ingatkan anak kembali tentang pendidikan seksual.
Mana yang harus dia jaga, mana yang dosa, bagian mana yang tidak boleh dia lakukan sekarang.

Semoga Alloh selalu menjaga keluarga Dan keturunan Kita dari hal-hal yang tercela. Aamiin....

Solusi dan Media Edukasi Fitrah Seksual

9 Januari 2018

Kali ini kelompok 5 yang persentasi tentang fitrah Seksual anak. Dalam persentasi selain menjabatkan tentang apa itu fitrah Seksual dan tantangannya, disini lebih banyak lagi diberikan solusi Dan media edukasi yang menjadi sarana dalam memperkuat fitrah Seksual dan solusi atas permasalahan gender yang marak saat ini. Berikut contohnya :
1.Puppet paper untuk pengenalan jenis kelamin, organ tubuh Dan beberapa aktivitas mewarnai untuk memperkuat identitasnya diri.
2. Tips untuk orang tuatentang gadget bagi anak :https://youtu.be/4bry5q1VUTI.
3. Memperkenalkan gender kepada anak usia dini : https://youtu.be/z7haM7eE3p8.

Dalam diskusi seru masih dibahas tentang peran ayah. Yup, memang peran ayah ini perlu dipupuk dalam setiap Ayah. Perbanyak bermain bersama ayah, melibatkan ayah dalam setiap mengambil keputusan serta memberi waktu khusus kepada ayah untuk menanamkan value keayahan kepada anak sangatlah penting. Ada Juga yang bertanya tentang anak laki-laki yang suka memasak, membersihkan rumah Dan pekerjaan servicing lainnya, apakah Hal ini tidak menyimpan dari gendernya? Ternyata tidak, Hal tersebut merupakan life skill yang berguna bagi dirinya sendiri, malah bagus asal seimbang dengan perannya sebagai laki-laki. Wah ini suami saya banged nih, senang memasak, sering menyediakan masakan yang enak untuk keluarga. Namun suami saya tetap dominan sebagai ayah. Love you Kangmas 😘. Yang paling rame dibahas adalah bagaimana sikap Kita ketika anaka laki-laki bertengkar atau sedang dihukum ayahnya. Nah in sering Juga terjadi pada Ziyad Dan ayahnya. Terapkan "Ayah raja tega Dan I sang pembasuh Luka". Biarkan ayah Dan anak menemukan solusinya atas keyidak coxcokan mereka sehingga akhirnya suatu saat mereka akan menemukan jalan keluarnya sendiri. Ketika Kita Mau menegur suami, jangan didepan anak. Ayah Dan ibu harus satu suara sehingga anak tidak bingung atau cenderung pada satu pihak. Noted!!!

Mengoptimalkan Peran Ayah Dan Bunda dalam Fitrah Seksualitas Anak

8 Januari 2018

Kali ini kelompok 4 mengambil judul Mengoptimalkan Peran Ayah Dan Bunda dalam Fitrah Seksualitas Anak. Jadi kedua orang tua sangat berperan dalam pengasuhan anak, sehingga tidak menyebabkan ketimpangan. Selama ini yang terjadi di masyarakat adalah Ayah jarang ikut serta dalam pengasuhan anak. Maka terjadilah fenomena father hunger, sebuah fenomena dimana anak tidak merasakan kehadiran atau Kasih sayang dari seorang Ayah. Hal ini menyebabkan generasi yang labil, alay dan tidak dewasa.

Ketika anak umur 3-6 Tahun Ibu berperan dalam aspek emosional, sedangkan ayah berperan dalam aspek rasional. Di umur 3 tahun anak sudah tegas menyatakan identitasnya sebagai laki-laki atau perempuan. Alhamdulillah Ziyad(4y) sudah faham tentang gender, sudah bisa membedakan antara laki-laki Dan perempuan serta membedakan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan laki-laki atau perempuan, misalnya memakai jilbab Dan bedak untuk perempuan.

Dalam diskusi Ada yang bertanya tentang bagaimana jika ayah sudah meninggal, bagaimana memunculkan peran keayahan bagi anak. Ketika anak sudah yatim maka harus Ada pengganti dari keluarga atau komunitas. anak didekatkan dengan pamannya, kakeknya atau orang sholih lainnya, misalnya seorang ustad sehingga anak faham tentang peran ayah. Hal ini seperti kisah Rasulullah yang diasuh oleh kakeknya kemudian digantikan oleh pamannya.