12 Januari 2018
Kali ini kelompok 8 membahas pornografi. Pasti seru ya, karena tema ini sering terjadi di masyarakat Kita. Berikut ini beberapa slide dari kelompok 8:
*Bahaya Pornografi*
Menurut penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati di bulan Jan-Des tahun 2016, dengan mengambil responden anak SD kelas 4,5,6. 97 % anak pernah melihat pornografi. Media pornografi yang dilihat oleh anak dan remaja pun bermacam-macam. 17% berasal dari film bioskop/DVD, 16% dari video klip, 13% games. Sisanya dari komik, situs internet, sinetron & TV, iklan, HP, novel, maupun media cetak lainnya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak mengunggah situs porno (media indonesia 4/3/2012). Berdasarkan data dinas kesehatan yang mengambil sampel kota banjarmasin. Terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja kota Banjarmasin. Angka persalinan usia remaja melonjak 470% yang tadinya 50 menjadi 255 kasus. Kasus kehamilan tidak diinginkan naik 629% dari 35 menjadi 220 kasus. Tingginya kasus aborsi, tiap tahun 700.000 remaja melakukan aborsi. Kantor berita antara melaporkan 90% kasus perkosaan di indonesia disebabkan oleh pornografi.
Menurut data yang dipublikasikan KPAI, sejak tahun 2011-2014 jumlah anak korban pornografi dan kejahatan online di indonesia mencapai 1012 anak. 25% pornografi anak online, 21% prostitusi anak online, 15% objek CD porno, 10% kekerasan seksual online.
Menurut Dokter Mark B Kestlemaan (pakar adiksi pornografi) pornografi lebih berbahaya pada anak dibanding narkoba. Karena pornografi bisa merusak 5 bagian otak, sedangkan narkoba hanya 3 bagian otak.
Menurut Elly Risman, Apabila otak diibaratkan mobil. Maka bagian depan mobil tersebut mengalami kerusakan parah akibat tabrakan. Otak bagian depan (Pre Frontal Cortex) berfungsi untuk merencanakan, mengemdalikan emosi, mengambil keputusan, berpikir kritis. PFC ini terus berkembang dan matang pada usia 25 tahun. PFC dapat rusak karena fungsinya tidak dilatih dan digunakan sebagaimana mestinya. Ketika melihat tontonan pornografi yang lebih berperan adalah sistem limbik. Sistem limbik memproduksi hormon yang menimbulkan rasa senang. Yang awalnya tidak sengaja, kemudian penasaran, akhirnya kecanduan karena rasa senang yang diproduksi hormon dalam sistem limbik.
Kelompok 8 Juga memberi link video edukasi tentang pornografi loh.
Dalam diskusi terdapat pertanyaan tentang pada usia berapakah anak mulai diajarkan pemahaman mengenai mahram, dan bukan mahram, dan Hukum didalamnya ?!
✅Sejak awal usia, ortu menjadi tauladan memberi contoh. Adab diajarkan seharusnya pada usia sudah 7 tahun kedua, saat akal sudah cukup bs membedakan benar salah. Usia ini anak mulai dikenalkan ttg mahram dan bukan.
Tantangannya adalah caranya. Hrs dg cara yg seru, tdk kaku melarang2. Lewat kisah lbh mantap.Seperti halnya sholat, baru tegas menerapkn hukumnya pada usia 10th. Usia 7 dikenalkan.
Ziyad (4y) belum kami ajarkan tentang mahram Dan bukan mahram, masih bingung memulainya darimana.konsep laki-laki Dan perempuan sudah dikuasainya. Tentang menutup aurat laki-laki Dan perempuan beberapa sudah dimengertinya. Yang belum terlaksana adalah no tv, karena Ziyad masih sering Nonton tv. Walaupun yang ditonton adalah kartun yang Aman seperti tayo Dan robocar poli, namun kadang iklannya masih Ada yang mengumbar aurat Dan beberapa adegan lain yang menurut saya tidak patut.
Semoga Alloh memberikan kemudahan bagi kami dalam Mendidik amanah yang sangat berharap ini. Aamiin....
Sumber :
Tarbiyatul Aulad dalam Pandangan Islam, Dr Abdullah Nashih Ulwan
Panduan melindungi anak dari konten pornografi, Yayasan Kita dan Buah Hati
Channel Youtube : SEMAI ORG
https://catatan-maul.blogspot.co.id/2014/04/aurat-edukasi-seksual-keluarga-muslim.html?m=1
http://arsipmendidikanak.blogspot.co.id/2016/08/15-konsep-tarbiyah-jinsiyah-sex.html?m=1
http://www.parentingid.com/2015/05/pendidikan-seks-dalam-islam.html?m=1
https://m.eramuslim.com/berita/info-umat/elly-risman-your-family-is-under-attack-by-pornografi.htm
https://www.google.co.id/amp/s/mtaufiknt.wordpress.com/2012/03/16/konsep-islam-dalam-pemberantasan-pornografi/amp/
http://www.kpai.go.id/berita/kpai-ribuan-anak-indonesia-jadi-korban-pornografi-internet-2/
belajar menjadi pribadi yang mumpuni
belajar menjadi anak yang berbakti
belajar menjadi istri yang menyenangkan suami
belajar menjadi ibu yang menumbuhkan anak shalih
belajar menjadi manusia yang selalu bermanfaat bagi orang lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar