Senin, 18 Desember 2017

Mendongeng, Menggugah imajinasi

Mendongeng dapat membangun karakter anak. Nah ditantangan level 10 ini, Saya merasa minder duluan. Karena dari dahulu kala Saya merasa tidak kreatif, otak kanannya mampet, sehingga tentang kreativitas jenis apapun NOL. Namun demi anak, demi meningkatkan kualitas diri, Saya harus berusaha.

Mendongeng diawali dari buku terlebih dahulu, Saya menambahkan beberapa tambahan narasi. Kemudian mendongeng kapan saja ketika ada tokoh yang ingin diceritakan, misalnya ketika Ziyad dibelikan robot atau mainan kereta api. Yang paling menantang adalah mendongeng dengan tokoh yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ini Saya alami ketika membacakan dongeng buku Negeri Perubahan Atau-Atau. Disini tokoh-tokohnya kebalikan dari kenyataannya, misalnya kuda zebra yang berjalan dengan dua kaki belakangnya, ikan yang berjalan dengan siripnya dan membawa payung, anak yang berjalan dengan kepala dibawah kaki diatas, dan lain sebagainya. Ini aneh menurut saya. Sebenarnya buku ini bagus untuk meningkatkan ketelitian anak, menunjukkan hal-hal yang sama, hal-hal yang tidak sesuai. Namun otak saya menolak hal ini. Akhirnya saya menceritakan 2 halaman saja, tidak sampai selesai.

Dalam mendongeng terkadang Ziyad bertanya apa ini, kenapa begitu, dari apa, dan lain sebagainya. Pertanyaan yang terkadang saya gelagepan untuk menjawabnya. Yang paling memukau saya adalah ketika Ziyad bermain dengan beberapa mainannya dengan bercerita sendiri, menciptakan tokoh dan dialog sendiri. Sampai dengan sekarang pembentukan karakter lewat dongeng belum tercapai dengan sempurna karena saya belum konsisten mendongeng dengan tema yang sama.  


#aliranrasa
#level10
#KuliahBunsayIIP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar