7 Januari 2018
Akhir-akhir ini Ziyad senang mengumpulkan mainan, tepatnya Minta dibelikan mainan. Setiap Hari yang ditanyakan adalah, Bawa sesuatu?Yang kapal itu lo Bunda, robot kuning, robocar poli,dll. Ketika pergi ke pusat perbelanjaan, Hal yang dilihatnya adalah mainan. Daann...Ketika di rumah, Ziyad sudah berani keluar ke depan rumah dimana banyak pedagang termasuk pedagang mainan untuk membeli mainan.
Mengingat pembahasan tentang Peter pan syndrome Dan cynderella complex kemarin, saya jadi lebih waspada kembali dalam mengasuh Dan Mendidik Ziyad. Karena terdapat ciri-ciri tersebut yang kami alami. Misalnya kami menunggu anak pertama termasuk lama, 4 tahun menikah barulah lahir Ziyad, kami berdua termasuk yang kehidupan dahulunya Susah Dan terkadang tanpa disadari kami memanjakan anak dengan berbagai kemudahan, Dan terkadang terjadi perbedaan pengasuhnya antara saya dengan suami.
Nah kami pun akhirnya membatasi beberapa kemauan Ziyad, tidak selalu menuruti keinginannya Dan berusaha menjelaskan alasan kami menolak. Seperti misalnya ketika Ziyad meminta dibelikan mainan robocar poli. Saya Dan Ayah Ziyad sepakat until tidak membelikan karena mainan di rumah sudah banyak Dan Ziyad belum bisa menjaga Dan merapikan mainannya sendiri. Sepanjang kami di pusat perbelanjaan itu Ziyad terus membicarakan tentang robocar poli Dan alasan mengapa dia memintanya. Ziyad memang selalu bisa menjawab argumen-argumen kami dengan argumen dia sendiri yang tak kalah ide. Namun Ziyad tidak sampai menangis atau tantrum. Ziyad akhirnya bisa menerima alasan kami tidak membelikan mainan tersebut, walaupun sampai di rumah masih saja membicarakan robocar poly 😂
Masih banyak Peer kami sebagai orang tua. Kami Juga ingin sekali membangun jiwa BMM (Berfikir-Memilih-Mengambil Keputusan). Ya, selanjutnya kami akan sering menerapkan BBM. Mari Kita coba.....😎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar